Jumat, 10 Januari 2014

BUDIDAYA UBI JALAR ORGANIK


Sumber Gambar: www.google.com
Ubi jalar atau ketela rambat atau "sweet potato" diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah.
Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia.
Meskipun Indonesia bukan tempat asal ubi jalar, karena alamnya sangat beragam, macam ubi jalar yang bisa tumbuh disini bermacam-macam. Ubijalar dapat ditanam di lahan-lahann yang subur agak berpasir, dan tidak menuntut air banyak untuk pertumbuhannya. Terdapat tiga jenis ubi jalar yang populer dibudidayakan di Indonesia, yaitu ubi jalar berwarna putih kecoklatan, merah dan ungu. Ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas unggul dengan produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi jalar yang populer antara lain cilembu, ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan.
A. MANFAAT TANAMAN

Jagung dan bagian-bagian yang dapat dimanfaatkan

Sumber Gambar: www.google.com
Salah satu dari hasil pertanian di Indonesia adalah tanaman jagung (Zea mays L.). Tanaman jagung (Zea mays) termasuk family Poaceae yang merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia , seperti di Madura dan Nusa Tenggara, juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok.
Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak terutama bagian daun maupun tongkolnya. Jagung juga diambil minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji yang dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentose, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furtural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.

MEMBUAT BERAGAM OLAHAN JAGUNG

Sumber Gambar: www.google.com
Sebagai salah satu bahan pangan sumber karbohidrat dan protein nabati, jagung merupakan bahan pangan dan pakan yang banyak dibutuhkan. Ditinjau dari komposisi kimia dan kandungan nutrisi, jagung mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai pangan dan bahan baku industri. Seiring berkembangnya teknologi pengolahan makanan, jagung banyak digunakan sebagai bahan dalam industry makanan, minuman, kimia dan farmasi. Pemanfaatan jagung sebagai bahan baku industri pangan akan memberikan nilai tambah yang nyata bagi usahatani komoditas tersebut.

Pengelolaan Hama Penggerek Tongkol Jagung dan Pengendaliannya

Salah satu kendala yang sering dihadapi dalam peningkatan produksi jagung adalah organisme pengganggu tanaman (OPT). Menurut Subandi et al.1988. OPT dimaksud, salah satunya adalah , Penggerek Tongkol (Helicoverpa armigera Hbn. Noctuidae: Lepidotera.
Imago betina H. armigera meletakkan telur pada pucuk tanaman dan apabila tongkol sudah mulai keluar maka telur diletakkan pada rambut jagung. Imago betina mampu bertelur rata-rata 730 butir dengan masa oviposisi 10-23 hari. Telur menetas dalam tempo tiga hari setelah diletakkan pada suhu 22,5oC dan dalam tempo sembilan hari pada suhu 17oC.

Larva terdiri atas 5-7 instar, tetapi umumnya enam instar dengan pergantian kulit (moulting) setiap instar 2-4 hari. Periode perkembangan larva sangat bergantung pada suhu dan kualitas makanannya.
Khususnya pada jagung, masa perkembangan larva pada suhu 24-27,2oC adalah 12,8-21,3 hari. Larva serangga ini bersifat kanibalisme sehingga 284 Jagung: Teknik Produksi dan Pengembangan merupakan salah satu faktor yang menekan perkembangan populasinya.

Teknik Budidaya Ubi Jalar

Bibit/bahan tanaman
Secara umum, ubi jalar diperbanyak secara vegetatif berupa stek batang atau pucuk. Untuk memilih bahan stek, pastikan bibit berasal dari varietas unggul, berumur dua bulan atau lebih, pertumbuhannya sehat, normal (tidak terlalu subur). Ukuran panjang stek antar 20-25 cm dengan ruas rapat dan tidak berakar. Bahan stek disiapkan dan disimpan di tempat yang teduh selama 1-7 hari.

Penyiapan lahan

Penyiapan lahan dilakukan dengan menggemburkan tanah. Sebaiknya dilakukan pada saat tanah tidak terlalu basah atau tidak terlalu kering. Tanah yang telah digemburkan, kemudian dibentuk guludan-guludan dengan ukuran lebar bawah sekitar 60 cm, tinggi 30-40 cm, jarak antar guludan 70-100 cm. Arah guludan sebaiknya memanjang utara-selatan, dengan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan.

Penanaman

PENYAKIT BLAS (Pyricularia Oryzae Cav) PADA TANAMAN PADI & PENGENDALIANNYA

Sumber Gambar: www.google.com
Gejala penyakit blas atau bercak belah ketupat adalah pada daun dan pelepah terdapat bercak-bercak berbentuk belah ketupat. Ukuran bercak sebesar 1-1,5 cm X 0,3-0,5 cm. Bercak berwarna kelabu atau keputih-putihan dengan pinggir berwarna coklat. Ukuran dan warna bercak dapat bervariasi sesuai dengan keadaan lingkungan, kerentanan tanaman dan umur bercak. Jika kondisi lingkungan lembab dan yang terserang adalah tanaman yang rentan maka bercak-bercak tersebut dapat menyatu dan menyebabkan rusaknya sebagian besar daun. Penyakit blas/ bercak belah ketupat pada tanaman padi disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae. Jamur ini berkembangbiak cepat pada tanaman padi yang berjarak tanam rapat sehingga mempunyai kelembaban yang tinggi. Kecepatan pertumbuhan jamur tersebut juga akan semakin tinggi jika pemupukan tanaman padi menggunakan urea secara berlebihan. Pyricularia oryzae juga dapat menyebabkan tangkai malai membusuk dan patah, penyakit ini biasa kita sebut busuk leher. Jika infeksi terjadi sebelum pengisian bulir dapat menyebabkan kehampaan bulir padi. Tidak hanya daun dan malai batang juga dapat terinfeksi sehingga batang padi membusuk dan rebah.

PENYAKIT KERDIL RUMPUT PADA TANAMAN PADI & PENGENDALIANNYA

Sumber Gambar: www.google.com
Gejala utama penyakit kerdil rumput adalah tanaman yang terinfeksi sangat kerdil dan banyak anakannya sehingga menyerupai rumput. Daunnya sempit, pendek, kaku, hijau pucat dan kadang-kadang mempunyai bercak seperti karat. Kadangkala terdapat percabangan anakan dari buku batang tanaman padi yang terinfeksi. Tanaman yang terinfeksi biasanya bertahan sampai dewasa, tetapi hanya menghasilkan sedikit malai yang kecil berwarna coklat dan bulirnya hampa. Bila infeksi terjadi saat tanaman dewasa biasanya gejalanya tidak akan berkembang sebelum panen tetapi muncul pada singgangnya setelah panen.
Penyebab penyakit kerdil rumput adalah virus Kerdil Rumput. Virus ini disebarkan oleh hama wereng coklat (Nilaparvata lugens).
Untuk mengendalikan penyakit kerdil rumput cukup dengan mengendalikan vektor penularnya yaitu wereng coklat. Untuk mengendalikan wereng coklat Gerbang Pertanian telah menulis cara tepat mengendalikan hama wereng coklat dan insektisida terbaik untuk mengendalikan wereng coklat. Selain mengendalikan hama wereng coklat, jika penyakit kerdil rumput sudah terlihat gejalanya segera lakukan pemusnahan pada tanaman padi yang sudah terserang.